Sepak Bola vs Terorist: MU Gagal Ke Indonesia

Sejatinya, 20 Juli adalah hari yang bersejarah bagi Indonesia, khususnya dalam dunia sepak bola.
Kenapa?
Karena pada hari itu dunia sepak bola Indonesia akan kedatangan tamu spesial. Manchester United, raksasa sepak bola Inggris adalah tamu kehormatan yang ditunggu-tunggu oleh semua insan sepak bola. Baik yang mengaku fans MU maupun yang sekedar penasaran dengan segala atribut dan nama besar mereka (seperti saya).

Ekspektasi yang sangat besar muncul dalam setiap dada mereka yang terlibat di dalamnya. Mulai dari panitia, sponsor, PSSI (selaku otoritas tertinggi sepak bola nasional), Pemain dan para fans menyambut momentum yang sangat langka ini. Tak terkecuali dengan saya. Semua begitu optimistis, bahwa hari itu akan tiba dan menjadi sejarah.


Di dalam agendanya, MU akan tiba di Indonesia pada 18 Juli 2009. Keesokan harinya mereka akan menggelar latihan sebelum bertanding melawan tim Indonesia allstar. Puncaknya 20Juli 2009 mereka akan bertandung melawan tim Indonesia allstar yang dipilih melalui polling sms.
Dipastikan duel seru akan terjadi pada laga itu. Karena para pemain Indonesia tentunya ingin menunjukkan kualitas mereka yang sesungguhnya dan tidak mau jadi bulan-bulanan para pemain MU.

Hal unik dan tidak kalah seru juga akan terjadi di tribun penonton. Bagaimana tidak? Sebagian penonton yang nota bene adalah warga Indonesia, akan memberikan dukungan penuh kepada pihak MU (klub pujaan mereka).
Bersebrangan dengan sebagian lagi yang masih tetap setia mendukung Bambang Pamungkas dan kawan-kawan. Hal itu memang sah-sah saja dan tidak ada hubungannya dengan nasionalisme. Ingat, yang akan bermain melawan MU adalah tim Indonesia allstar bukan timnas Indonesia. Lain cerita kalau yang bermain adalah timnas Indonesia.

Tapi saya pribadi akan tetap mendukung tim IndonesiA allstar karena memang saya bukan penggemar setan merah. Saya adalah fans arsenal. The Gunners yang notabene adalah rival MU di liga Inggris. Tapi saya tidak akan membahas soal rivalitas itu disini. Saya hanya akan membahas tentang kekecewaan.
Kekecewaan atas apa?
Atas kegagalan MU datang ke Indonesia.


YA.., sebagian besar masyarakat Indonesia dan publik sepak bola kecewa atas dibatalkannya kunjungan MU ke indonesiA. Harapan besar yanfg sudah terlanjur menggunung di dalam dada hancur berkeping-keping. Bersamaan dengan hancurnya 2 buah bom di hotel JW Marriot
dan Ritz Carlton pada 17 juli 2009. Hanya satu hari sebelum kedatangan MU ke Indonesia.

Sangat disayangkan. Belum juga datang tamu kehormatan yang ditunggu-tunggu, Indonesia kedatangan tamu tak diundang yang entah dari mana datangnya. Sebuah klub bernama terrorist FC yang kabarnya dikomandoi oleh Nurdin m Top. Mereka datang dan menggedor tembok pertahanan Indonesia yang memang lengah pada saat itu. Hasilnya 2gol tanpa balas ke gawang Indonesia. Pertandingan pun berakhir 2-0 untuk terrorist FC.

Publik terhenyak. Sebagian bertanya-tanya siapa dan darimana datangnya terrorist FC ini?

Sebenarnya kalau kita mau meluangka nwaktu sejenak untuk mengingat kembali peristiwa beberapa tahun ke belakang. Tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2002 (bom bali 1) dan 1Oktober 2005 (bom bali 2). Maka terrorist FC bukan nama yang asing di telinga kita. Mereka pernah dua kali memporak-porandakan bali.

Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Terutama bagi mereka yang yang menjadi tembok di jantung pertahanan Indonesia. Dalam keadaan apapun kita harus tetap siaga dan waspada. terutama pada situasi-situasi genting dan rawan. Baik itu ancaman yang berasal dari luar, terlebih lagi ancaman dari dalam. Karena ancaman yang berasal dri dalam inilah yang seringkali tidak disadari.

Dengan dimuatnya artikel ini, sekaligus merupakan suatu aksi kecaman terhadap segala bentuk terroristme di negeri ini. Aksi terrorisme tidak bisa dibenarkan. bahkan untuk alasan apapun. Secara pribadi saya ingin mengucapakan turut berduka cita atas tragedi yang menimpa bangsa ini. Terutama kepada pihak-pihak yang menjadi korban.

Saya berharap semua ini tidak akan membuat bangsa kita menjadi rapuh dan terpuruk. Justru ini adalah moment yang sangat tepat untuk memperbaiki diri. Bagaimana agar bangsa ini menjadi lebih baik dan terus menjadi lebih baik lagi.

Bangkit dan maju terus Indonesia

Terbang tinggi Garudaku

0 komentar:

Posting Komentar

blog ini 100% dofollow...
silakan berkomentar sepuasnya...